Rabu, 28 Juli 2010

AYAT KURSI : MENJADI REMAJA PEMBERANI




Penulis
:
Bambang Q-Anees
Cetakan I
Cetakan II
:
Agustus 2007
Oktober 2009
ISBN
:
979-3782-31-5
Harga
:
Rp. 41.400
Ukuran
:
15 x 21 cm
Halaman
:
132 Halaman
Kertas
:
Isi HVS 70 gram, Jilid AC 210 gram
Warna
:
Isi 2 Warna, Cover Full Color




KUBURAN TUA DAN PAK DAMIN

“Nah, anakku,”lanjut Pak Mursyid, “agar kamu bisa faham ayat kursi ini kamu harus mencari maknanya sendiri. Kamu harus keluar, bertemu dengan orang-orang dengan pelbagai profesi, ngobrollah dengan mereka dan bertanyalah tentang isi Ayat Kursi ini. Ayat ini berisi tentang Yang Mahahidup dan Yang terus-menerus Mengurusi, Mengembangkan. Cobalah kau datangi pembuat nisan (penggali kubur) di pinggir kota ini. Ngobrollah dengan tukang ronda dan orang paling kaya” demikian tugas Pak Mursyid kepada Hagia.

Simak obrolan dan pengalaman menarik Hagia beberapa hari bersama penjaga kubur, Pak Damin, yang dingin dan Aki Muslih si tukang ronda. Mengapa Hagia harus bertemu dua tokoh ini untuk dapat memahami Ayat Kursi.

Prinsip Nilai yang bisa dipetik dari buku ini :


· Kekuasaan Allah lebih besar daripada tipu daya siapa pun.
· Allah terus menerus berjaga untuk keselamatan hamba-Nya yang terus meyakini
kekuasaan-Nya.

Komentar Pembaca :

· “Bukunya bagus banget! Apalagi tentang Ayat Kursi-nya. Aku tersentuh banget pas baca buku ini. Pokoknya acungin jempol buat yang nulis. Semoga banyak novel islami kayak gini, biar para remaja tau gunanya membaca ayat-ayat Al-Quran.”
(Lidia Tyas, Kelas VII, SMPN 28 Bandung)

· ”Subhanallah ..Al-Quranku emang bener-bener keren! Buku ini membahas secara detail isi dan makna Ayat Kursi dengan gaya bercerita yang cocok buat para remaja. Jadi gampang untuk dimengerti. Sukses deh bwt penulisnya. Pokoknya buku ini keren banget! Wajib dibaca! (Fathiyah Rahmi Hidayat, Kelas XII IPA, SMAN 3 Bandung)

· “Isi bukunya bagus banget dan bermanfaat banget buat para remaja sekarang. Banyak ngajarin kita untuk lebih pasrah kepada-Nya dan ngeyakinin kita untuk tidak sedikit pun meragukan-Nya. Buku ini akan bermanfaat buat temen-temen remaja”
(Sulastri, Kelas XII IPS, SMAN 11 Bandung)

· “Satu lagi karya Bambang Q-Anees yang penuh dengan pencerahan. Remaja Muslim wajib membaca, menghayati, dan mengamalkannya. Buku ini dapat mengubah cara pandang dan hidup kita, dapat menjawab pertanyaan yang sering muncul dalam diri kita, khususnya remaja. Dahsyat! Insya Allah, akan menjadi ilmu yang sangat bermanfaat.”
(Arifa, Fakultas Kedokteran UNISBA, 2006)

· “Luar biasa…Buku yang sangat cocok tidak hanya untuk remaja tetapi juga untuk kaum dewasa. Perpaduan yang khas antara cerita sarat hikmah dan penulisan dengan gaya bahasa yang lugas dan natural. Memuat pembacanya terjebak dalam aliran cerita secara mendalam, seolah menjadi pelaku dari setiap kata yang digoreskan sehingga sangat mudah memahami isi buku ini.” ( Prasetiyono Hari Mukti, Ketua Umum Karisma ITB, Mahasiswa Teknik Elektro ITB)

Senin, 26 Juli 2010

AL-KAFIRUN, MENGHARGAI PERBEDAAN AGAMA



Penulis
:
Bambang Q-Anees
Cetakan I
Cetakan II
:
Maret 2007
Oktober 2009
ISBN
:
979-3782-27-7
Harga
:
Rp. 41.400
Ukuran
:
15 x 21 cm
Halaman
:
142 Halaman
Kertas
:
Isi HVS 70 gram, Jilid AC 210 gram
Warna
:
Isi 2 Warna, Cover Full Color




AKU MALU!


”Aku malu, hari ini aku benar-benar malu!. Ceritanya bermula dari kunjungan sekolahku ke sekolah kristen, biasa studi banding. Dari awal aku udah terkagum-kagum pada sekolah itu, bahkan udah minder duluan. Soalnya dari tahun ke tahun sekolah ini menghasilkan siswa-siswi dengan nilai ujian nasional yang bagus-bagus. Belum lagi kegiatan ekskulnya, sudah terkenal seantero jagat. Hanya beberapa kali saja sekolahku bisa mengimbangi prestasi mereka. Jadi pas menginjak halamannya, aku udah degdegan, membayangkan pertemuan dengan sekolah para juara, sekolah yang diminati dan bisa menghasilkan orang-orang jenius”, demikian catatan Hagia memulai buku ini. Apa yang membuat Hagia malu dengan teman barunya yang non muslim? Pada buku ini Hagia mendapat pengalaman dan pelajaran berharga terlibat kerjasama dengan orang non muslim membantu korban bencana alam. Apa saja? Baca aja deh buku Al-Kafirun ini.

Prinsip Nilai yang bisa dipetik dari buku ini:


· Keyakinan harus dinyatakan dalam tindakan, yaitu dengan bersikap tegas pada perbedaan
tanpa harus melukainya.
· Bertoleransi berarti menghormati tanpa mencampurkan cara dan objek ibadah.
Komentar Pembaca :


· Buku ini bagus banget! Bisa bikin qt tw banyak hal tentang agama. Selain itu, bisa bikin qt jadi orang yang lebih baik n berbuat hal-hal yang positif. Aku nggak nyangka kalo surat ini punya banyak makna, padahal surat Al-Kafirun ini surat yang pendek. Buat orang yang mau mengubah drinya jadi lebih baik, buku ini wajib dibaca. Dijamin nggak bakalan rugi!!
(Tika Sekar T, Kelas 7E SMPN 5, Bandung)

· “Ya Allah… buku ini bagus banget! 2 thumbs up! Bahasanya mudah dimengerti. Penjelasan dengan metode ilustrasi dan dialog yang dipakai juga cocok untuk pembaca segala umur. Uraian Surat Al-Kafirun bener-bener dikupas! Keislaman kita insya Allah bener-bener makin kuat. Pokoknya, wajib baca deh!”
(Helin Mayangsari, Kelas XI IPA 4, SMAN 3 Bandung)

· “Subhanallah..bener-bener beda! Buku ini bisa nyampein hal yang berat n penting dengan cara yang sederhana. Bener-bener ngenalin kekafiran, tapi nggak dengan cara yang ekstrem, Extraordinary deh! Salut n kudu baca! Aku sendiri banyak ngerasa kurang n malu pas selesai baca buku ini..Bisa jadi media muhasabah. Selamat datang generasi pecinta Al-Quran…!”
(Nadya Amalia, Kelas XII IPA, SMA Darul Hikam Bandung)

· “Dengan gaya penulisan khas anak remaja pada umumnya, buku ini menjadi pas dibaca setiap remaja muslim yang saat ini tengah dilanda krisis identitas diri. Semoga buku ini bisa menjadi salah satu ikhtiar dalam menajamkan persepsi remaja gaul, tapi tidak kehilangan jati dirinya sebagai remaja muslim unggul, kreatif, dan istiqamah.” (Dadang Komarudin, Staf Pengajar SMA Darul Hikam dan SMAN 19 Bandung).

Jumat, 23 Juli 2010

AL- ALAQ, KEAJAIBAN MEMBACA


Penulis
:
Bambang Q-Anees
Cetakan I
Cetakan II
:
April 2007
Oktober 2009
ISBN
:
979-3782-29-3
Harga
:
Rp. 41.400
Ukuran
:
15 x 21 cm
Halaman
:
142 Halaman
Kertas
:
Isi HVS 70 gram, Jilid AC 210 gram
Warna
:
Isi 2 Warna, Cover Full Color



GENERASI NOL BUKU!


Hei…ternyata Indonesia pada tahun 1943-2005 memiliki prestasi nggak tertandingi : NOL BUKU. Anak-anak sekolah di negeri ini nggak pernah baca buku? Padahal pada saat sebelumnya, pada saat negeri ini masih dijajah Belanda siswa-siswa SMA diwajibkan baca buku antara 15-25 buk setiap tahunnya.
“Bagaimana , apakah kamu juga berada di “Nol Buku” itu, Tanya Pak Mursyid.

Hagia nggak menjawab, kepalanya mengangguk. Diam-diam ia merenung. Sebenarnya sih nggak nol buku. Tapi, kalau dihitung antara waktu membaca dan menonton pastilah lebih banyak menonton atau main Play Station.

“Inilah kelalaian umat Islam yang paling besar,” seru Pak Mursyid, “kita kehilangan modal terbesar. Kamu tahu anakku, membaca adalah modal utama orang beriman. Begitu umat Islam malas membaca, maka keimanannya menjadi kacau balau, mudah diadu domba dan dikorbankan. Sekali lagi, kelalaian kita yang terutama adalah melupakan kewajiban membaca!”

Simak terus uraian Pak Mursyid mengenai kewajiban membaca ini di buku Al-Alaq ini.


Prinsip Nilai yang bisa dipetik dari buku ini :


· Membaca adalah menghimpun makna, menggabungkan seluruh pengetahuan dan pengalaman untuk mendapatkan pemahaman baru dari apa pun yang dibaca. Objek yang dibaca bukan hanya buku, melainkan kehidupan.
· Membaca adalah menghubungkan diri dengan seluruh alam semesta dan Tuhan.
· Membaca adalah meyakini bahwa semua yang ada berasal dari hal yang sederhana.
· Membaca merupakan syarat awal kebaikan dan perbaikan karakter.

Komentar Pembaca :

· “Bahasanya mudah dimengerti dan ceritanya perfect banget. Bener-bener nyentuh kalbu gw. Sukses dech buat buku ini. Selamat untuk penulisnya, semoga terus berkarya dan menghasilkan buku-buku bermutu.“

(Egi Mahira Irham, Kelas VIII A, SMP Taruna Bakti Bandung)


· “Isinya berbobot yang dkemas dalam bahasa simple dan interaktif merupakan nilai tambah bagi buku ini. Buku yang menarik di zaman sekarang, memberikan andil yang besar untuk meningkatkan semangat membaca bagi remaja!”

(Ari Sanjaya, Kelas XI IPS, SMAN 3 Bandung)


· “Buku ini membangkitkan semangat membaca, bikin kita ngeh ama pentingnya membaca. Diulas berdasarkan sudut pandang islam, jadi nambah pengetahuan n beda!”

(Alia Nur Dwirahmani, Kelas XF, SMAN 70 Jakarta).


· “Wow…sangat menarik! Buku ini membahas Surat Al-Alaq dengan cara yang unik! Sederhana, dengan gaya bahasa yang khas, tapi juga sarat makna dan tepat sasaran! Saya bener-bener nggak nyangka kalo ‘membaca’ adalah kegiatan menyenangkan yang tak terbatas ruang dan waktu! Sudah saatnya kita bangun dan mencetak sejarah baru tentang kejayaan Islam.” (Susan, Fakultas Kedokteran UNISBA, 2006)