Selasa, 26 April 2011

SISTEM MANAJEMEN KOMUNIKASI: Teori, Model dan Aplikasi

Dr. Dewi K. Soedarmono 


Sistem manajemen kerja yang efektif, yang mampu menciptakan iklim kerja yang menyenangkan akan membuahkan perilaku anggota organisasi/perusahaan yang kondusif dan sesuai dengan misi organisasi/perusahaan. Untuk mengarahkan terciptanya mekanisme kerja yang efektif, perlu dibentuk suatu system manajemen yang strategis, yang dapat menggiatkan setiap unsure dalam organisasi/perusahaan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan ialah dengan MANAJEMEN KOMUNIKASI.

Pendekatan Manajemen Komunikasi dalam mengelola organisasi/perusahaan kini semakin banyak dilakukan karena telah memberikan efek yang positif bagi anggota organisasi/perusahaan dalam mencapai tujuannya. Strategi komunikasi yang dirancang dengan baik, tidak hanya memudahkan penyampaian informasi dalam suatu perusahaan/organisasi, tetapi juga berdampak pada kegiatan pembentukan opini public.

Buku Sistem Manajemen Komunikasi: Teori, Model dan Aplikasi ini memberikan wacana baru dalam menjawab kebutuhan masyarakat mengenai system pengelolaan perusahaan melalui pendekatan manajemen komunikasi. Untuk lebih memberikan gambaran nyata, disertakan pula aplikasi system manajemen komunikasi dalam pengelolaan organisasi/perusahaan radio siaran swasta atau stasiun radio.

Karenanya buku ini tidak hanya bermanfaat bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Jurusan Manajemen, tetapi akan bermanfaat pula bagi pengusaha, Kepala SDM, dan masyarakat umum yang berkeinginan menambah wawasan intelektualnya dalam bidang manajemen dan komunikasi

Informasi/Pemesanan hubungi : 
Pemasaran Simbiosa Rekatama Media : 022 5208370, 0877 1755 0039

LITERASI MEDIA: Apa, Mengapa, Bagaimana

Penulis
:
Dr. Yosal Iriantara
Cetakan I
:
Agustus 2009
ISBN
:
979-3782-54-6
Ukuran
:
16 x 24 cm
Halaman
:
Viii  + 160 (168 halaman)
Kertas
:
Isi HVS 70 gr, Cover AC 210 gr
Warna
:
Isi BW, Cover FC



Betapa banyak orang yang mengeluhkan kehidupan di tengah dunia sesak media (media satured world) seperti sekarang ini. Orang tua khawatir dengan perilaku anaknya yang banyak menghabiskan waktu menonton TV. Para pemuka agama menghawatirkan gaya hidup hedonistic dan serba gampang yang melanda generasi penerus bangsa ini. Para guru merasa apa yang diberikan di lembaga pendidikan tidak membekas karena muridnya lebih senang berguru pada media massa.

Keluhan-keluhan tersebut kian nyaring saja terdengar, berbaur dengan berbagai kritik atas praktis dunia media massa di Indonesia. Komodifikasi media massa, yang begitu memanjakan selera khalayak demi manfaat komersial media massa khususnya televise, melahirkan berbagai akibat yang mengundang kekhawatiran, ketakutan, bahkan antipasti  terhadap media massa. Nyaris  saja media massa tidak dilihat manfaat dan maslahatnya bagi kehidupan social Indonesia kontemporer.

Untuk menghadapi serbuan media massa dan masyarakat yang sesak media, upaya mengembangkan literasi media – atau popular dengan sebutan melek media- di kalangan masyarakat dipandang lebih realistis untuk membangun kompetensi khalayak dalam “mengendalikan” isi media.

Sejumlah fakultas ilmu komunikasi di Indonesia pun sudah mulai memberikan tempat pada literasi media dalam kurikulumnya. Kini, mereka mulai memerhatikan upaya memberdayakan khalayak dalam menghadapi “serbuan” media massa melalui pembelajaran  literasi media. Bukan hanya bagaimana menyusun pesan, melainkan juga bagaimana khalayak sebaiknya menafsirkan pesan yang diterima tersebut.

Buku ini diterbitkan untuk menyambut kecenderungan baru di lingkungan pendidikan ilmu komunikasi di Indonesia. Membantu mahasiswa dan dosen yang tertarik pada dunia “baru” – literasi media- dalam ilmu komunikasi, serta mereka yang meminati literasi media dan ingin memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.

Kamis, 21 April 2011

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN, PENDEKATAN TERPADU

Penulis :
Sumadi Dilla 


Menjadi negara yang maju dan modern adalah harapan setiap negara berkembang (negara dunia ketiga). Berbagai teori dan pendekatan pembangunan sudah diterapkan, namun belum ada perubahan yang signifikan. Alih-alih terjadi perubahan, malah muncul ketimpangan di berbagai aspek kehidupan sehinga memunculkan permasalahan baru.


Peranan komunikasi dalam pembangunan merupakan sebuah kunci keberhasilan suatu pembangunan bangsa dan negara. Tanpa adannya komunikasi diantara perencana dan sasaran pembangunan, pembangunan tidak akan berhasil seperti yang diharapkan. Banyak yang tidak menyadari hal ini. Masyarakat sebagai sasaran pembangunan jarang, bahkan tidak diikutsertakan dalam perencanaan dan pelaksanaannya sehingga hanya sebagian kecil orang yang dapat merasakan manfaat dari pembangunan. Dan pembangunan tersebut seolah-olah menjadi sia-sia, bahkan menjadi bumerang.

Kegagalan praktik pembangunan, di negara-negara berkembang, khususnya di Indonesia, selain disebabkan penggunaan paradigma dan teori yang tidak relevan, juga banyak disebabkan oleh model pendekatan  komunikasi yang belum sesuai denga kondisi masyarakat.

Buku ini mengetengahkan upaya pencarian model pendekatan komunikasi sebagai strategi komprehensif untuk melakukan perubahandan pembangunan bangsa dan negara. Di dalamna dipaparkan sejumlah pandangan, pemikiran, dan analisis, baik secara teoretis maupun praktis mengenai aspek, paradigma, teori, pendekatan serta model komunikasi dan pembangunan, juga teknologi komunikasi sebagai sebuah strategi dalam penerapannya.

Informasi/Pemesanan hubungi : 
Pemasaran Simbiosa Rekatama Media : 022 5208370, 0877 1755 0039

Rabu, 20 April 2011

BAHASA JURNALISTIK, Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis

Penulis
:
Drs. AS Haris Sumadiria, M.Si
Cetakan I
:
Mei 2006  , Cetakan VII (2017)                          
ISBN
:
979-3782-20-x
Ukuran
:
16 x 24 cm
Halaman
:
Xvi + 268 ( 284 halaman)
Kertas
:
Isi  HVS 70 gr, Cover AC 210 gr
Warna
:
Isi BW, Cover FC


 Sinopsis :

Bagi para penulis dan jurnalis, bahasa adalah senjata, dan kata-kata adalah pelurunya. Mereka tidak mungkin bisa melumpuhkan kekuatan pikiran, suasana hati, dan gejolak perasaan khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsanya, jika tidak menguasai BAHASA JURNALISTIK dengan benar dan baik. Mereka harus dibekali dengan amunisi memadai dengan cara menguasai kosa kata, ejaan, pilihan kata, kalimat, paragraph, gaya bahasa, dan etika BAHASA JURNALISTIK. Jika tidak, seorang penulis atau jurnalis tidak berbeda dengan prajurit yang menyerah kalah di medan perang.

Sebagai salah satu ragam bahasa, BAHASA JURNALISTIK senantiasa tampil ringkas dan lugas. BAHASA JURNALISTIK juga disyaratkan tampil menarik, variatif,segar, berkarakter. BAHASA JURNALISTIK bersifat logis, dinamis, demokratis, dan populis. Dalam BAHASA JURNALISTIK, setiap kata harus bermakna, bahkan harus bertenaga dan bercita rasa. Kata bertenaga dengan cepat dapat membangkitkan daya motivasi, persuasi, fantasi, dan daya imajinasi pada benak khalayak. Dalam BAHASA JURNALISTIK tersimpul etika. Dengan etika, kehadiran jurnalis dan media termuliakan. Tanpa etika, kehadira jurnalis dan media akan berakhir dengan kehancuran.
Buku ini mengupas tuntas berbagai hal yang berkaitan dengan BAHASA JURNALISTIK, yaitu: fungsi utama bahasa Jurnalistik, karakteristik bahasa jurnalistik, kata dan diksi jurnalistik, kaidah diksi jurnalistik, karakteristik kalimat jurnalistik, paragraph jurnalistik, ejaan dalam bahasa jurnalistik, kiat dan asas penulisan berita radio, kiat dan asas penulisan naskah televise, gaya bahasa jurnalistik, serta etika dan pedoman bahasa jurnalistik.

Buku seri jurnalistik ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuha para mahasiswa jurnalistik, kehumasan (Public relations), ilmu komunikasi, dakwah, praktisi media massa, praktisi humas, peneliti, intelektual, cendekiawan, ilmuwan, dosen, politisi, aktivis, guru, serta siapa saja yang memiliki hasrat besar menjadi penulis dan jurnalis. Ditulis sesuai dengan karakter BAHASA JURNALISTIK: ringkas, lincah, segar, memikat, dan mudah dicerna. 
 
Untuk informasi buku Jurnalistik lainnya, silahkan kunjungi  Laman Buku Jurnalistik

Selasa, 19 April 2011

JURNALISTIK TELEVISI

Penulis
:
Askurifai Baksin

Cetakan II

:

Agustus 2009
ISBN
:
979-3782-18-8
Ukuran
:
16 x 24 cm
Halaman
:
Xii + 252 ( 264 halaman)
Kertas
:
Isi  HVS 70 gr, Cover AC 210 gr
Warna
:
Isi BW, Cover FC




Seiring dengan berkembangnya stasiun televisi swasta di Indonesia, menjadi jurnalis televisi atau reporter televisi, telah menjadi impian bagi para mahasiswa, tidak saja mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, tetapi juga mahasiswa dari fakultas lain.

Buku Jurnalistik Televisi ini menguraikan dua aspek yang menjadi kebutuhan pokok para calon jurnalis televisi, yakni teori jurnalistik dan praktik dunia penyiaran televisi.

Materi yaang sangat diperlukan calon jurnalis televisi disajikan dalam buku ini, yaitu News Gathering (Production), News Editing dan News Presenting. News Gathering membahas bagaimana calon reporter mempersiapkan diri dalam meliput berita di lapangan. News Editing membahas bagaimana mengedit (menyunting) gambar berita agar menghasilkan berita yang menarik secara visual. News Presenting membahas bagaimana mempersiapkan diri untuk menjadi penyaji berita (anchor).

Bagian teori dalam buku ini disusun berdasarkan materi yang dibutuhkan para mahasiswa Fikom, tempat penulis berbagi ilmu. Sementara bagian praktiknya disusun berdasarkan modul pelatihan jurnalistik televisi yang diselenggarakan STUFVI (School of Film and Television) Bandung.

Rabu, 13 April 2011

KOMUNIKASI DAKWAH, PARADIGMA UNTUK AKSI

Penulis :
Dr. Bambang S. Ma'arif


Secara ilmiah, dakwah mengajarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas. Ajaran Islam dan nilai-nilainya disajikan dengan menjelaskannya kepada masyarakat agar mereka dapat memahami, menyetujui kandungan pesannya, dan mengamalkannya. Dakwah berupaya untuk membawa masyarakat ke arah kebajikan yang dinamis dan seimbang dengan menegakkan serta menyempurnakan kepribadian yang ber-akhlakul karimah. Dakwah merupakan suatu proses internalisasi, transmisi, difusi, institusionalisasi dan transformasi Islam yang melibatkan, antara lain komunikator dakwah (dai), komunikasi dakwah (mad’u), pesan, konteks dan respons untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik, selamat di dunia dan akhirat. 

Buku ini berupaya untuk menghadirkan komunikasi dan dakwah dalam paradigm integral, sebagai paradigm komunikasi dakwah. Paradigma tersebut menjadi suatu titik tolak bagi para pelaku komunikasi dakwah, yang berpengaruh kepada materi, teknik, dan etika komunikasinya. Saat komunikasi menjalankan fungsi dakwah, peranan komunikasi menjadi mulia. Di sinilah letak pentingnya pemahaman tentang ‘tatanan komunikasi’ bagi komunikator dakwah dalam menjalankan perannya.
Buku ini ditujukan untuk para dai, mubaligh, komunikator dakwah, mahasiswa fakultas dakwah jurusan komunikasi penyiaran Islam, dan siapa pun yang berminat mendalami ilmu komunikasi dakwah.

Informasi/Pemesanan hubungi : 


Pemasaran Simbiosa Rekatama Media : 022 5208370, 0877 1755 0039

KOMUNIKASI PROFETIK

Penulis :
Iswandi Syahputra

Pengantar : 
Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah 

Buku ini sudah direvisi dan berganti judul menjadi PARADIGMA KOMUNIKASI PROFETIK
 
Komunikasi profetik merupakan istilah baru dalam khazanah ilmu komunikasi, yang mengacu pada pola komunikasi kenabian Rasulullah Muhammad SAW yang sarat dengan kandungan nilai dan etika. Komunikasi profetik merupakan kerangka baru pratktik ilmu komunikasi dalam perspektif Islam yang terintegrasi-interkoneksi dengan kajian ilmu komunikasi yang sudah berkembang sebelumnya.

Pilar ilmu sosial profetik ada tiga, yaitu humanisasi (amar ma’ruf), liberasi (nahi mungkar), dan transendensi (tu’minu billah). Dalam buku ini diuraikan komunikasi dalam perspektif Islam, yang menekankan pentingnya komunikasi yang memanusiakan manusia (humanisasi), membebaskan (liberasi), dan selalu berorientasi kepada Tuhan (transendensi) melalui integrasi-interkoneksi kajian ilmu komunikasi.

Dipaparkan juga perkembangan ilmu komunikasi dalam perspektif histories dengan menggunakan berbagai pendekatan, termasuk sejarah perkembangan komunikasi di Indonesia; relasi antar ilmu, agama, dan media; pengertian keilmuan teoantroposentris sebagai metode keilmuan dan membincangkan teori kritis dalamm konteks industry televise; konseptualisasi komunikasi profetik; public sphere dan komunikasi profetik.

Buku ini merupakan hasil perenungan dan pengalaman penulisnya, mantan praktisi industry media, yang kemudian disusun diatas berbagai telaah teori yang mendukung, Ditulis dengan gaya penuturan yang lugas dan sederhana. Karena itu, buku ini akan sangat membantu mahasiswa dan dosen ilmu komunikasi yang selalu mengikuti perkembangan ilmu komunikasi, serta praktisi atau pihak-pihak yang berminat mempelajari studi ilmu social atau studi komunikasi.

Informasi/Pemesanan hubungi : 
Pemasaran Simbiosa Rekatama Media : 022 5208370, 089643965153

Kamis, 07 April 2011

FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI

Penulis :
Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si
Bambang Q-Anees 

 
Bila Anda membaca buku teks komunikasi, Anda akan berhadapan dengan sejumlah teori atau model yang mencoba menjelaskan – bahkan membatasi – apa itu komunikasi.  Sejumlah teori atau model itu, semuanya tampak benar dan bisa menjelaskan fenomena komunikasi. Anda mungkin akan bertanya: Bila satu teori sudah bisa menjelaskan fenomena komunikasi, mengapa harus ada teori lain? Bila teori baru lebih memadai ketimbang teori lama, mengapa teori lama masih dibicarakan? Atau pertanyaan lain yang kerap muncul adalah, dari sejumlah teori itu manakah yang dapat kita pergunakan untuk menganalisis komunikasi? Filsafat Ilmu Komunikasi dapat memberikan jawaban atas kebingungan itu.

Buku FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI ini mencoba menyajikan Filsafat Illmu Komunikasi secara lebih memadai ketimbang buku-buku sejenis yang telah ada. Dimulai dari pemahaman mengenai filsafat dan filsafat ilmu, sampai kepada penjelajahan sejumlah perspektif ilmu komunikasi: Positivisme, Post Positivisme, Interpretatif, Teori kritis, dan pengaruhnya dalam pembentukan ilmu komunikasi.

Filsafat Ilmu Komunikasi sangat penting bagi mahasiswa atau sarjana komunikasi yang hendak melakukan pengembangan teori komunikasi melalui penelitian. Dalam Praktik penelitian, biasanya ada tiga pertanyaan mendasar, yaitu: Kemana saya sedang berjalan? Bagaimana saya tiba di sana? Dimana sekarang ini berada? Dua pertanyaan pertama dapat ditemukan pada buku-buku metode penelitian, namun pertanyaan ketiga hanya dapat ditemukan jawabannya pada buku Filsafat Ilmu Komunikasi. Padahal pertanyaan ketiga ini sangat penting dan memengaruhi seluruh proses penelitian.

Buku ini adalah buku yang sangat representative dalam menguraikan Filsafat Ilmu Komunikasi. Ditulis oleh dua orang penulis yang sangat menguasai bidangnya.  Buku ini penting dibaca oleh para Mahasiswa S1 dan S2 Fakultas Ilmu Komunikasi serta para peminat ilmu filsafat dan ilmu komunikasi.


Buku Filsafat Komunikasi lainnya:
FILSAFAT SEBAGAI AKAR ILMU KOMUNIKASI, Prof. Dr. Nina W. Syam

Informasi dan Pemesanan Buku ke :
 022 5208370 atau 089643965153 atau email ke : siramedia@yahoo.com
_____________________________________________

Rabu, 06 April 2011

JURNALISTIK INDONESIA Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional

Penulis
:
Drs. AS Haris Sumadiria, M.Si
Cetakan iii
:
Juli 2008
ISBN
:
979-3782-11-0
Ukuran
:
16 x 24 cm
Halaman
:
Xvii i + 286 ( 302 halaman)
Kertas
:
Isi  HVS 70 gr, Cover AC 210 gr
Warna
:
Isi BW, Cover FC

Informasi harga terkini kontak WA ke 089643965153

Dampak berita dan feature dalam kehidupan kita memang luar biasa. Apa itu berita dan apa itu feature ? Bagaimana berita dan feature itu dicari, digali, ditulis dan disiarkan? Siapa yang berada dibalik pemuatan, penyiaran, dan penayangannya ? Kapan dan untuk apa media massa melakukan semua itu ? Adakah motivasi, aturan, dan ikatan moral serta professional yang mengikat mereka dalam aktivitas tersebut ? Demikian satu bagian dari pengantar AS. Haris Sumadiria, M.Si dalam buku seri jurnalistik keduanya : JURNALISTIK INDONESIA, Menulis Berita dan Feature ini  yang diterbitkan oleh Penerbit Simbiosa Rekatama Media. .

Judul buku ini terlihat provokatif dengan merujuk pada gaya bahasa totem pro toto : seluruh untuk sebagian. Seluruh, karena yang ditonjolkan adalah jurnalistik Indonesia. Sebagian, karena pokok bahasan yang dikupas tuntas adalah filosofi, teori, strategi, teknik dan kiat penulisan berita dan feature.

Buku ini dibagi menjadi 7 bagian. Bagi pembaca yang ingin menyelami perkembangan Jurnalistik Indonesia, bagian 1 memerincinya : arti dan definisi, bentuk jurnalistik, produk jurnalistik, kelahiran wartawan pertama, jurnalistik di Eropa  dan dinamika pers di tanah air sejak zaman penjajahan sampai saat ini.  Adapun wawasan ruang lingkup Pers meliputi fungsi utama pers, karakteristik, tipologi, jenis dan wilayah pers, pilar penyangga pers, landasan pers nasional dan gaya bahasa jurnalistik pers dapat didalami pada bagian 2 buku ini.

Apa itu berita? Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televise, atau media on line internet. Berkenaan dengan definisi tersebut, pada bagian 3 penulis menyajikan secara komprehensif  hal-ihwal berita : klasifikasi berita, jenis-jenis berita, konsep berita serta kriteria  umum nilai berita. Kriteria umum nilai berita merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis, yakni para reporter dan editor, untuk  memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik.

Sebagai gambaran praktis bagaimana mencari, meliput, dan menulis berita, penjelasan pada bagian 4 dapat dijadikan sebagai bahan rujukan. Berdasarkan cara memperolehnya berita ada yang dapat diduga yaitu dengan cara meeting  ada yang tidak dapat diduga melalui cara hunting..  Selain itu pada bagian 4 ini penulis menjelaskan bagaiman mengenali sumber berita, teknik wawancara untuk berita, teknik menulis berita. Yang perlu diperhatikan juga bahwa agar berita menarik perhatian adalah penetapan judul berita.  Sedikitnya ada 8 syarat penulisan judul berita.

Apa itu Feature ? Feature adalah cerita khas kreatif yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang suatu situasi, keadaan atau aspek kehidupan, dengan tujuan untuk memberi informasi dan sekaligus menghibur khalayak media massa.  Adakah kesamaan dan perbedaan antara berita dan feature ? Pada halaman 153 – 156 penulis menyuguhkan matrik karakteristik berita dan feature. Ada 16 karakteristik yang disajikan.

Seperti pada pembahasan berita, hal ihwal feature dibahas penulis secara komprehensi dan mendasar. Pada bagian 5, selain arti dan definisi feature, diuraikan pula mengenai karakteristik, kedudukan dan fungsi, jenis-jenis serta norma-norma feature (jurnalistik sastra).

Sebagai panduan praktis bagaimana teknis menulis cerita feature, pada bagian 6 disebutkan empat ciri utama, unsur-unsur pokok, nilai pesan moral, anatomi serta topik dan kriteria topik cerita feature serta bagaimana menetapkan judul. Kepiawaian memasukkan intro akan menjadikan feature itu menarik dan tidak menjemukan. Pada bagian 6 ini penulis pun  menjelaskan adanya  13 intro cerita feature serta 5 teknik   menutup cerita feature.

Pada bagian terakhir buku ini, kembali penulis memberikan wawasan mengenai hukum dan etika pers. Apa hakikat dan tujuan hukum, perbedaan hukum dan etika , criteria dan jenik delik pers. Yang menarik dan perlu diperhatikan oleh para praktisi pers, khususnya wartawan pada bagian ini adalah mengenai perlunan menegakkan etika pers dan kode praktik media pers.

Membaca buku ini yang memadukan ulasan teoretis dan praktis jurnalistik, sesuai dengan harapan penulis buku ini layak untuk dibaca oleh mahasiswa jurnalistik, kehumasan (public Relations), penyiaran, ilmu komunikasi, dakwah, praktisi media massa, dan umum yang sudah lama mendambakan kehadiran buku-buku panduan praktis jurnalistik

Harga buku per Pebruari 2011 Rp. 55.000. Buku bisa dibeli Toko Buku Gunung Agung, Karisma, Gramedia, Togamas, BBC, Lubuk Agung, Kurnia Agung, Sosial Agency dan toko buku lainnya. Atau bisa menghubungi Bagian Pemasaran Simbiosa: Lili M. Sawali 022 5208370 atau 08882077003