Selasa, 31 Mei 2011

KOMUNIKASI RASULULLAH, Indahnya Berkomunikasi Ala Rasulullah

Penulis
:
Thorik Gunara
Cetakan I
:
Februari 2009
ISBN
:
979-3782-47-1
Ukuran
:
15 x 21 cm
Halaman
:
Vii I + 128 ( 136 halaman)
Kertas
:
Isi  HVS 70 gr, Cover AC 210 gr
Warna
:
Isi BW, Cover FC




Setiap orang pasti berbicara (berkomunikasi), entah itu dengan orang tua, anak, teman, atasan, bawahan, dan lainnya. Apakah cara berkomunikasi kita sudah tepat? Bagaimana metode komunikasi yang baik dan efektif agar isi pesan yang kita sampaikan bisa diterima dengan baik?

Berdasarkan penelitian, kita mengucapkan rata-rata 4000 kata setiap hari. Pertanyaannya apakah dari 4000 kata yang kita ucapkan setiap hari lebih banyak manfaatnya atau justru lebih banyak mudharatnya? Apakah teori komunikasi modern sudah bisa menjawab permasalahan ini? BAgaimana perbandingan teori Barat dengan teori komunikasi menurut Al-Quran dan Sunah?

Menurut Al-Quran, di dunia ini lebih banyak percakapan yang isinya dusta dan sia-sia. Bagaimana Al-Quran dan sunah menjelaskan tentang hal ini? Di dalam Al-Quran dan sunah terdapat cara berkomunikasi agar selamat di dunia dan di akhirat. Sedangkan untuk mengetahui praktinya, kita dapat meniru cara berkomunikasi Rasulullah saw.

Buku ini menjelaskan cara berkomunikasi Rasulullah saw yang indah, dengan uraian yang ringan dan mudah dimengerti, serta didukung dalil-dalil yang kuat dari Al-Quran dan Sunah. Karenanya, buku ini layak dan wajib menjadi tuntunan bagi setiap orang dalam berkomunikasi.

Senin, 30 Mei 2011

KAPITA SELEKTA KOMUNIKASI, PENDEKATAN BUDAYA DAN AGAMA

Penulis :
Drs. Ujang Saefullah, M.Si

Pengantar : 
Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D 


Perkembangan mutakhir ilmu komunikasi telah merambah ke berbagai dimensi kehidupan kita, mulai dari dimensi politik, ekonomi, social, budaya, dan agama. Dimensi politik melahirkan komunikasi politik dan komunikasi internasional; dimensi ekonomi melahirkan komunikasi bisnis; dimensi budaya melahirkan komunikasi antarbudaya dan komunikasi antarperadaban; dimensi agama melahirkan komunikasi antaragama, komunikasi Islami, dan komunikasi transcendental.

Komunikasi transcendental merupakan istilah baru dalam komunikasi yang belum banyak dikaji oleh para pakar komunikasi karena sifatnya abstrak dan transenden. Komunikasi transcendental adalah komunikasi yang berlangsung antara diri kita dengan sesuatu yang gaib, bisa Tuhan-Allah, malaikat, jit atau iblis. Untuk memahami komunikasi transcendental secara alamiah dapat ditelusuri lewat filsafat Islami.

Sama halnya dengan komunikasi transcendental, komunikasi antarperadaban merupakan terminology kontemporer yang belum banyak dikaji dan kurang mendapat perhatian dari berbagai kalangan, baik para ilmuwan komunikasi maupun praktisi komunikasi. Komunikasi antarperadaban sangat penting untuk menciptakan dunia yang damai, harmonis, dan sejahtera.

Buku ini memfokuskan diri pada kajian komunikasi dalam perspektif agama dan budaya, yang meliputi, antara lain: etika komunikasi dalam Islam, prinsip-prinsip komunikasi menurut Al-Quran, komunikasi transcendental dari perspektif filsafat Islam, komunikasi peradaban dari perspektif agama, dan komunikasi antarbudaya dari perspektif teori interaksi simbolik.

Buku ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa Jurusan Jurnalistik, Hubungan Masyarakat (PR), Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, serta bagi siapa saja yang memiliki minat terhadap ilmu komunikasi dan perkembangannya.

Informasi/Pemesanan hubungi : 
Pemasaran Simbiosa Rekatama Media : 022 5208370, 0877 1755 0039

Minggu, 22 Mei 2011

JURNALISME RADIO: TEORI DAN PRAKTIK

Penulis
:
Santi Indra Astuti, S.Sos., M.Si
Cetakan II
:
Agustus 2008
ISBN
:
979-3782-45-5
Ukuran
:
16 x 24 cm
Halaman
:
Xiv+ 198 ( 212 halaman)
Kertas
:
Isi  HVS 70 gr, Cover AC 210 gr
Warna
:
Isi BW, Cover FC




Dalam dunia jurnalistik, radio merupakan salah satu media komunikasi massa yang memegang peranan penting. Radio menyampaikan pesan dengan cepat dan akurat. Selain itu, radio bersifat personal sehingga setiap pesan dapat dimaknai secara unik, pribadi, customized. Dunia radio sendiri begitu dinamis. Walaupun banyak pihak sempat meramalkan "matinya radio" karena tergantikan oleh televisi, dalam perkembangannya, radio membuktikan diri telah berhasil bertahan. Radio bahkan terus eksis, bertransformasi menjadi media yang semakin personal. Dan ini membuktikan kekuatan radio untuk mengikat khalayak dengan sentuhan emosional.

Buku Jurnalisme Radio ini membahas segi-segi yang terkait dengan dunia radio dari dimensi jurnalisme. Dalam wilayah teori, Anda akan diajak untuk melacak awal mula radio menjadi media jurnalistik, tahapan apa saja yang telah dilalui radio hingga berubah menjadi media seperti yang kita kenal sekarang ini, serta teori dan faktor-faktor apa saja yang menjadi komponen radio sebagai media jurnalistik.

Selanjutnya, dalam wilayah praktik, Anda akan diajak untuk menelusuri seluk-beluk berkomunikasi menggunakan radio. Dimulai dari radio scriptwriting style, kemudian dilanjutkan dengan aplikasinya pada produk-produk radio yang lebih spesifik di bidang jurnalisme. Karena itu, buku ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa jurusan jurnalistik, tetapi juga bagi para praktisi radio, dan Anda yang berminat pada jurnalisme radio.