Selasa, 26 Maret 2013

KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Dr. Yosal Iriantara 
Usep Syaripudin, M.Ed


Cetakan I, 2013
ISBN : 978-979-7973-00-8
Ukuran : 16 x 24 cm
Halaman :  208 Halaman
Kertas isi :  HVS 70 gram,

Dunia pendidikan kita sedang bergiat dengan peningkatan mutu. Tema tentang mutu pendidikan menjadi pembahasan di berbagai forum. Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki mutu pendidikan Indonesia. Secara manajerial, konsep yang awalnya dipergunakan dalam dunia bisnis juga mulai dijalankan dalam mengelola lembaga pendidikan. Manajemen strategis, Manajemen Mutu Terpadu atau Total Quality Management, diterapkan juga di lembaga pendidikan. 
Namun, Max de Pree menulis pernyataan yang tidak bisa kita abaikan begitu saja. "Kita bicara soal mutu barang dan jasa. Tapai bagaimana dengan mutu relasi kita, mutu komunikasi kita, dan mutu janji-janji kita kepada orang lain?" Pernyataan itulah yang membuat kita juga perlu memperbaiki terus mutu komunikasi dan relasi kita, khususnya di lembaga pendidikan dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan.

Perbaikan mutu komunikasi dan relasi lembaga pendidikan dengan stakeholder merupakan salah satu prasyarat dalam memperbaiki mutu pendidikan kita. Proses pendidikan pada dasarnya merupakan proses komunikasi antara pendidik dan terdidik serta antarterdidik sendiri. Komunikasi yang baik tentunya akan berdampak pada hasil belajar.

Buku ini memadukan konsep yang dikembangkan dalam ilmu komunikasi dan ilmu pendidikan untuk memperbaiki mutu komunikasi dan relasi lembaga pendidikan dengan stakeholder. Karena itu, buku ini selain dimaksudkan untuk mahasiswa yang mendalami administrasi/manajemen pendidikan, juga untuk mahasiswa ilmu komunikasi yang tertarik pada dunia pendidikan, serta praktisi pendidikan pada berbagai alur dan jenjang pendidikan.

______________
Tentang Penulis :

Dr. Yosal Iriantara adalah dosen Fakultas Ilmu Komunikasi dan Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara, serta konsultan di beberapa kementerian. Pendidikan S-1 diselesaikan di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung. S-2 diselesaikan di Program Pascasarjana Universitas Nusantara Bandung, dan S-3 di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Usep Syaripudin, M.Ed adalah dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara dan Program Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon. Sarjana Pendidikan (S.Pd) bidang Bahasa Inggris diraih dari FKIP Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Master Ilmu Pendidikan (M.Ed) dari University of Arkansas, Fatetteville, USA, pada bidang Educational Leadership.

Untuk Informasi dan Pemesanan buku ini bisa kontak ke Simbiosa Rekatama Media

Rabu, 20 Maret 2013

KOMUNIKASI POLITIK PADA ERA MULTIMEDIA

Roni Tabroni


Cetakan I, 2012
ISBN :978-979-3782-89-8
16 x 24 cm, 196 Halaman
Isi : HVS 70 gram, B/W ; Sampul : AC 210 gram
Penjilidan : Perfect Binding
Harga : Kosong/Revisi



Perubahan sistem pemili di Indonesia telah membuka ruang partisipasi publik dalam bentuk pemilihan langsung. Kemenangan pun tidak lagi ditentukan berdasarkan nomor urut, tetapi berdasarkan banyaknya suara yang memilih. Untuk mendapatkan simpati publik dan memperoleh suara terbanyak pada saat pemilu, pola-pola kampanye tradisional sudah tidak zaman lagi. Masyarakat tidak bisa lagi didikte, mereka punya kebebasan untuk menentukan sikap dan pilihan politiknya. Mau tidak mau cara berkomunikasi dalam proses kampanya politik pun harus menggunakan pola-pola modern yang lebih kreatif dan inovatif dengan menyertakan konsultan PR, termasuk di dalamnya media apa yang akan digunakan.

Media massa dan politik tidak bisa dipisahkan karena media memiliki posisi sebagai saluran komunikasi politik yang sangat efektif. Media massa memainkan peran yang sangat penting dalam politik. Ia memiliki kemampuan untuk membuat seseorang  cemerlang dalam karier politiknya. Selain melalui media cetak dan elektronik, seiring dengan semakin bertambahnya pengguna internet saat ini, internet dapat dijadikan media kampanya yang efektif. Obama telah membuktikan kesuksesannya bukan hanya dalam konteks penggunaan internet dan media sosial sebagai media kampanye yang efektif, melainkan juga sangat ampuh dalam meraih simpati publik.

Buku ini memberikan wacana baru tentang bagaimana menjadikan internet dan media sosial sebagai bagian dari diskursus yang harus dikembangkan agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam proses kampanye politik di lapangan.

Disajikan berdasarkan urgensi pesan yang diawali dengan konsep dsar komunikasi dan komunikasi politik : etika komunikasi; opini publik; pemasaran politik; sampai pemahaman tentang media, termasuk internet dan media sosial

Disajikan pula contoh penggunaan internet dan media sosial dalam aktivitas politik, khususnya dalam kampanye pemilihan Presiden Amerika 2008 dan 2012. Buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen komunikasi politik, para praktisi politik, tim kampanye politik, serta masyarakat yang tertarik dengan wacana komunikasi politik.

Buku lain terkait judul buku ini :
    Penulis : DR. Mahi M. Hikmat

Untuk Informasi dan Pemesanan buku bisa kontak ke Simbiosa Rekatama Media