Minggu, 29 September 2013

MANAJEMEN HUMAS SEKOLAH

Dr. Yosal Iriantara




Cetakan I, 2013
ISBN : 978-602-7973-04-6
16 x 24 cm, 192 Halaman
Isi : HVS 70 gram, B/W ; Sampul : AC 210 gram
Penjilidan : Perfect Binding
Harga : Rp. 55.000


Tuntutan masyarakat Indonesia terhadap mutu pendidikan sudah lama terdengar. Seringkali kita dengar bagaimana perbandingan mutu pendidikan kita dengan Negara-negara lain, khususnya di ASEAN. Kita semua tentu mengharapkan mutu pendidikan di Negara ini makin hari makin baik. Daya saing lembaga pendidikan kita-dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi-makin meningkat sehingga bisa bersaing dan bersanding tidah hanya pada tingkat ASEAN, tetapi juga pada tingkat global.

Lembaga-lembaga pendidikan kita pun tidak berdiam diri. Terus mengupayakan perbaikan demi perbaikan untuk meningkatkan mutu dan  daya saing. Namun, upaya yang dilakukan lembaga pendidikan itu seringkali luput dari perhatian public karena memang lembaga pendidikannya sendiri tidak banyak menyampaikan informasi kepada public. Penyampaian informasi kepada public dianggap bukan tugas utama sekolah. Tugas utama sekolah adalah menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.

Padahal, mengomunikasikan apa yang dilakukan sekolah kepada public merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu dan daya saing pendidikan kita. Pengomunikasian apa yang dilakukan dan apa yang dicapai lembaga pendidikan akan mempertinggi tingkat kepercayaan public terhadap lembaga pendidikan kita yang pada gilirannya akan meningkatkan reputasi lembaga-lembaga pendidikan kita.

Dalam konteks inilah kegiatan kehumasan lembaga pendidikan menjadi bagian penting. Humas sekolah bertujuan membangun komunikasi dan relasi dengan para stakeholder-nya untuk membangun saling pengertian dan mengembangkan kemaslahatan bersama. Di samping itu, kegiatan kehumasan juga akan menunjang kegiatan utama lembaga pendidikan mana pun, yaitu pembelajaran. Kegiatan kehumasan juga mendorong peningkatan daya saing lembaga pendidikan.

Buku ini akan memberikan wawaan kehumasan yang komprehensif bagi para pemimpin lembaga pendidikan, mahasiswa jurusan administrasi pendidikan dan manajemen pendidikan, serta peminat dunia kehumasan sekolah.

Untuk informasi dan pemesanan buku bisa kontak ke Simbiosa Rekatama Media 

Kamis, 19 September 2013

MODEL-MODEL KOMUNIKASI PERSPEKTIF POHON KOMUNIKASI

Prof. Dr. Nina W. Syam, M.S
Penerbit Simbiosa Rekatama Media
Cetakan I, September 2013 ,
210 Halaman
HVS 70 gram
Harga Rp. 125.000
Info dan Pemesanan 089643965153

 
Pada masa lalu, komunikasi bukan merupakan sebuah disiplin ilmu yang didasarkan pada model psikologi atau matematik, melainkan persimpangan akademik yang dilalui oleh banyak orang tetapi diperhatikan oleh sedikit orang saja. Sejak Wilbur Schramm menulis buku The Science of Human Communication, begitu banyak orang yang menikmati persimpangan itu sehingga pengembangan ilmu komunikasi masih sempit, komunikasi hanya dipandang sebagai proses penyampaian pesan melalui saluran-saluran tertentu.

Sejak tahun 1960-an, beberapa karakteristik ilmu komunikasi telah berubah. Schramm menyatakan bahwa penelitian komunikasi adalah penelitian kuantitatif, bukan spekulatif. Dalam hal ini, ilmu komunikasi disamakan dengan penggunaan alat ukur kuantitatif dalam ilmu pengetahuan social. Selanjutnya, berbagai atribut yang menandai ilmu komunikasi berubah dari atribut metodologis ke atribut teoretis. Aspek lain yang telah berubah adalah focus atau sumber yang menghasilkan berbagai gagasan penelitian.

Schraamm mencatat sejumlah kontribusi yang diberikan disiplin ilmu lain pada studi komunikasi, seperti psikologi, sosiologi, dan ilmu politik. Dalam satu atau dua decade terakhir, semakin banyak peneliti komunikasi yang menciptakan teori sendiri. Meskipun mereka masih mengandalkan disiplin ilmu lain untuk memperoleh sejumlah gagasan, tingkat ketergantungan mereka pada disiplin ilmu lain semakin berkurang. Komunikasi pun berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu.

Menyimak sejarah penelitian komunikasi, dapat dilakukan analisis dan sintesis melalui usaha rekonstruksi (membangun kembali) ilmu komunikasi melalui perspektif yang berbeda. Penulis mencoba merekonstruksi ilmu komunikasi melalui Perspektif Pohon Komunikasi, sebuah pemikiran fenomenal yang disampaikannya pada saat pengukuhan sebagai guru besar (2001), dan kini menjadi sebuah buku dengan judul MODEL-MODEL KOMUNIKASI PERSPEKTIF POHON KOMUNIKASI.

Buku ini merupakan buah pemikiran penulis selama puluhan tahun memberi kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, mulai program S1 sampai S3. Karena itu , buku ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa ilmu komunikasi di seluruh program, yang senantiasa haus akan perkembangan ilmu komunikasi.

#ModelKomunikasi #BukuKomunikasi #BukuSimbiosa #SeriPohonKomunikasi