Prof. Dr. Asep Saeful Muhtadi, M.A.
Penerbit Simbiosa Rekatama Media
Cetakan I, 2019
288 Halaman
Daftar
panjang kasus kekerasan atas nama agama semakin hari semakin bertambah,
baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia. Peristiwa
intoleransi agama pun seolah tidak pernah berhenti dengan jatuhnya
korban jiwa umat beragama. Fasilitas kehidupan beragama, seperti rumah
ibadah, tidak luput dari sasaran kemarahan atas nama agama. Lebih ironi
lagi, peristiwa tersebut justru terjadi pada masyarakat yang sebelumnya
dikenal rukun, santun, toleran, dan nyaris tidak ada masalah. Diduga
kuat, peristiwa-peristiwa kekerasan berakar pada semakin meningkatnya
sikap intoleransi umat beragama karena kehidupan beragama bersentuhan
dengan variabel lain di luar agama, seperti masalah politik, ekonomi,
dan masalah sosial lainnya.
Kebekuan komunikasi menjadi titik
awal persoalan pecahnya ketegangan komunikasi sehingga berimplikasi pada
semakin menegangnya relasi antarkomuniktas. Usaha mendekatkan jarak
antarumat beragama pun nyaris tak pernah menemukan hasil. Dari hasil
penelaahan sederhana, umumnya konflik bersumber dari kesenjangan
komunikasi antarindividu ataupun komunitas, miskin pertemuan yang lebih
egaliter, dan kalaupun ada, cenderung formalistis dengan hanya
mengedepankan kepentingan politik pragmatis
Buku KOMUNIKASI
LINTAS AGAMA ini membahas bagaimana usaha menemukan solusi menciptakan
kehidupan harmoni di tengah masyarakat multikultural, seperti halnya di
Indonesia, juga formula penguatan kompetensi komunikasi lintas agama
sebagai salah satu alternatif menemukan solusi harmonisasi hubungan
antarpemeluk agama yang berbeda.
Info dan Pemesanan 089643965153
#KomunikasiLintasAgama #Komunikasi #BukuKomunikasi #BukuSimbiosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar