Minggu, 27 Februari 2011

DIPLOMASI: PRAKTIK KOMUNIKASI INTERNASIONAL

Penulis
:
Drs. Moh. Shoelhi, M.B.A.,  M.M
Cetakan I
:
Februari 2011
ISBN
:
978-979-3782-66-9
Ukuran
:
16 x 24 cm
Halaman
:
x +226 (236 halaman)
Kertas
:
Isi HVS 70 gr, Cover AC 210 gr
Warna
:
Isi BW, Cover FC




Dalam era informasi tanpa batas seperti sekarang ini, setiap orang, baik secara individu maupun institusional , boleh jadi menjadi duta tidak resmi bagi negaranya untuk ikut berdiplomasi dalam berbagai percaturan internasional. Di sini, kemampuan diplomasi sangat diperlukan agar pesan yang disampaikan mengandung bobot pengaruh sehingga diperhitungkan.

Dalam tataran pendidikan dan wawasan diplomasi, perkembangan yang terjadi di dunia komunikasi internasional tersebut tampaknya tidak diimbangi dengan ketersediaan buku-buku atau bahan referensi tentang diplomasi secara memadai.

Buku DIPLOMASI: Praktik Komunikasi Internasional ini secara konseptual sengaja dirancang dengan memerhatikan muatan dasar, sekaligus muatan substantive yang selaras dengan tujuan khusus dan tujuan umu yang hendak dicapai dalam pengajaran diplomasi sebagai praktik ilmu komunikasi internasional. Titik berat sudut pandang diletakkan pada komponen komunikator  (diplomat) dalam kegiatan diplomatik di medan komunikasi  internasional. Substansi buku ini secara keseluruhan merujuk pada ilmuwan-ilmuwan terkemuka dalam disiplin komunikasi umumya dan diplomasi khususnya.

Secara garis besar, substansi buku ini terdiri atas dua bagian, yaitu teori komunikasi internasional dan diplomasi sebagai praktik komunikasi internasional  Aspek-aspek mendasar dalam disiplin komunikasi internasional dibahas menurut versi Onong Uchjana Effendi, Pace R. Wayne dan Austin J. Freelay. Dari perspektif diplomatik terangkai teori-teori diplomasi versi Sir Ernest Satow, Thomas Hovet, Jr, Prosser H. Michael, dan Dexter Perkins serta teori diplomasi modern dari Harold Nicholson, Adam Watson, dan R.P. Barston. Diangkat pula perihal teknik negosiasi dan diplomasi versi alan N. Schoemaker, John Illich, dan Jereim G. Thorn. Buku ini diperkaya juga dengan pengalaman-pengalaman berharga dan menarik dari sejumlah diplomat selama bertugas di Negara akreditasi masing-masing, termasuk Sunaryo Suryokusumo dan Anatoly Dobiryn.

Buku ini sangat penting bagi segenap masyarakat, khususnya para calon diplomat, pengamat, praktisi, peneliti, akademisi, mahasiswa jurusan hubungan internasional, mahasiswa fakultas ilmu komunikasi, cerdik cendekia, dan siapa saja diantara masyarakat terpelajar yang punya minat dalam disiplin ilmu komunikasi internasional.

Buku Komunikasi Internasional lainnya:

Jumat, 25 Februari 2011

BAGAIMANA BERITA & FEATURE DICARI?

JURNALISTIK INDONESIA
Menulis Berita dan Feature,
Panduan Praktis Jurnalis Profesional

Penulis :
AS. Haris Sumadiria, M.Si


Dampak berita dan feature dalam kehidupan kita memang luar biasa. Apa itu berita dan apa itu feature ? Bagaimana berita dan feature itu dicari, digali, ditulis dan disiarkan? Siapa yang berada dibalik pemuatan, penyiaran, dan penayangannya ? Kapan dan untuk apa media massa melakukan semua itu ? Adakah motivasi, aturan, dan ikatan moral serta professional yang mengikat mereka dalam aktivitas tersebut ? Demikian satu bagian dari pengantar AS. Haris Sumadiria, M.Si dalam buku seri jurnalistik keduanya : JURNALISTIK INDONESIA, Menulis Berita dan Feature ini  yang diterbitkan oleh Penerbit Simbiosa Rekatama Media. .

Judul buku ini terlihat provokatif dengan merujuk pada gaya bahasa totem pro toto : seluruh untuk sebagian. Seluruh, karena yang ditonjolkan adalah jurnalistik Indonesia. Sebagian, karena pokok bahasan yang dikupas tuntas adalah filosofi, teori, strategi, teknik dan kiat penulisan berita dan feature.

Buku ini dibagi menjadi 7 bagian. Bagi pembaca yang ingin menyelami perkembangan Jurnalistik Indonesia, bagian 1 memerincinya : arti dan definisi, bentuk jurnalistik, produk jurnalistik, kelahiran wartawan pertama, jurnalistik di Eropa  dan dinamika pers di tanah air sejak zaman penjajahan sampai saat ini.  Adapun wawasan ruang lingkup Pers meliputi fungsi utama pers, karakteristik, tipologi, jenis dan wilayah pers, pilar penyangga pers, landasan pers nasional dan gaya bahasa jurnalistik pers dapat didalami pada bagian 2 buku ini.

Apa itu berita? Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televise, atau media on line internet. Berkenaan dengan definisi tersebut, pada bagian 3 penulis menyajikan secara komprehensif  hal-ihwal berita : klasifikasi berita, jenis-jenis berita, konsep berita serta kriteria  umum nilai berita. Kriteria umum nilai berita merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis, yakni para reporter dan editor, untuk  memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik.

Sebagai gambaran praktis bagaimana mencari, meliput, dan menulis berita, penjelasan pada bagian 4 dapat dijadikan sebagai bahan rujukan. Berdasarkan cara memperolehnya berita ada yang dapat diduga yaitu dengan cara meeting  ada yang tidak dapat diduga melalui cara hunting..  Selain itu pada bagian 4 ini penulis menjelaskan bagaiman mengenali sumber berita, teknik wawancara untuk berita, teknik menulis berita. Yang perlu diperhatikan juga bahwa agar berita menarik perhatian adalah penetapan judul berita.  Sedikitnya ada 8 syarat penulisan judul berita.

Apa itu Feature ? Feature adalah cerita khas kreatif yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang suatu situasi, keadaan atau aspek kehidupan, dengan tujuan untuk memberi informasi dan sekaligus menghibur khalayak media massa.  Adakah kesamaan dan perbedaan antara berita dan feature ? Pada halaman 153 – 156 penulis menyuguhkan matrik karakteristik berita dan feature. Ada 16 karakteristik yang disajikan.

Seperti pada pembahasan berita, hal ihwal feature dibahas penulis secara komprehensi dan mendasar. Pada bagian 5, selain arti dan definisi feature, diuraikan pula mengenai karakteristik, kedudukan dan fungsi, jenis-jenis serta norma-norma feature (jurnalistik sastra).

Sebagai panduan praktis bagaimana teknis menulis cerita feature, pada bagian 6 disebutkan empat ciri utama, unsur-unsur pokok, nilai pesan moral, anatomi serta topik dan kriteria topik cerita feature serta bagaimana menetapkan judul. Kepiawaian memasukkan intro akan menjadikan feature itu menarik dan tidak menjemukan. Pada bagian 6 ini penulis pun  menjelaskan adanya  13 intro cerita feature serta 5 teknik   menutup cerita feature.

Pada bagian terakhir buku ini, kembali penulis memberikan wawasan mengenai hukum dan etika pers. Apa hakikat dan tujuan hukum, perbedaan hukum dan etika , criteria dan jenik delik pers. Yang menarik dan perlu diperhatikan oleh para praktisi pers, khususnya wartawan pada bagian ini adalah mengenai perlunan menegakkan etika pers dan kode praktik media pers.

Membaca buku ini yang memadukan ulasan teoretis dan praktis jurnalistik, sesuai dengan harapan penulis buku ini layak untuk dibaca oleh mahasiswa jurnalistik, kehumasan (public Relations), penyiaran, ilmu komunikasi, dakwah, praktisi media massa, dan umum yang sudah lama mendambakan kehadiran buku-buku panduan praktis jurnalistik

Senin, 07 Februari 2011

KECERDASAN KOMUNIKASI, Seni Berkomunikasi Kepada Publik

Idi Subandy Ibrahim
Penerbit Simbiosa Rekatama Media
Cetakan V, 2014,
188 Halaman
HVS 70 gram
Harga Rp. 50.000
Info dan Pemesanan 089643965153



Kecerdasan Komunikasi (communication intelligence), adalah frase yang jarang kita dengar ketimbang kecerdasan-kecerdasan yang lain, seperti kecerdasan emosional atau spiritual. Padahal kekayaan cara kita berkomunikasi dan aneka simbol yang kita gunakan adalah salah satu anugerah hakiki yang kita miliki yang membedakan kita dari makhluk yang lain. Kecerdasan Komunikasi adalah salah satu prasyarat penting untuk hidup dalam lingkungan komunikasi yang dinamis.

Penulisan buku Kecerdasan Komunikasi diawali dengan niat sederhana untuk memberikan pegangan simpel bagi para pemula atau calon praktisi komunikasi yang ingin berkecimpung dalam bidang media, public relations dan periklanan. Ia ingin memberi pengetahuan dasar dalam meningkatkan kecerdasan tentang seluk-beluk penulisan dalam komunikasi massa dan komunikasi publik. Mungkin ia bisa dibilang sekedar “pupuk” untuk memancing spirit kreatif di kalangan Mahasiswa yang tertarik dengan ketiga bidang tersebut.

Teristimewa bagi Anda yang menaruh minat pada dua bidang spesialisasi komunikasi, yakni mass (media) communication dan speech communication, buku ini dapat membantu untuk menambah beberapa subjek pembahasan yang memperkaya pengetahuan dan keahlian komunikasi.

Pertama, dari sisi mass (media) communication, buku ini menyediakan subjek pembahasan mengenai aspek-aspek yang terkait dengan seluk-beluk penulisan berita, biografi dan profil, press release, dan iklan serta advertorial.

Seorang praktisi komunikasi dalam dunia media, iklan, public relations (PR), hiburan, bisnis, pemerintah, LSM, atau pendidikan, haruslah memiliki kecerdasan komunikasi, dalam arti menjadi komunikator-komunikator kreatif dan kaya imajinasi. Sumber daya manusia yang bergelut dalam bidang-bidang strategis tersebut semakin dituntut memiliki kemampuan kreatif untuk mengemas dan mengomunikasikan pesan-pesan lembaganya agar sampai secara efektif dan memikat, tanpa mengelabui klien, stakeholder, atau public.

Kedua, dari sisi speech communication, buku ini menyajikan subjek pembahasan mengenai beberapa prinsip dan pedoman yang berhubungan dengan seni dan keahlian berpidato atau melakukan presentasi, baik untuk kepentingan khalayak yang terbatas dan homogen maupun publik yang lebih luas dan heterogen.

Apabila semakin disadari bahwa kecerdasan komunikasi publik dalam arti penguasaan konsep dan aplikasi komunikasi publik lewat pidato dan presentasi ini adalah kemampuan yang tak bisa dipisahkan dari peningkatan karier dalam dunia bisnis dan pemerintah. Untuk itu, kecerdasan dan kreativitas dalam merancang dan menyampaikan pesan dalam pidato dan presentasi semakin dibutuhkan oleh siapa pun yang ingin meningkatkan kualitas dalam berkomunikasi dengan rekan, atasan, dan publik.

Buku ini melihat komunikasi sebagai tindakan aktif dan kreatif dari komunikator. Buku ini juga memandang bahwa kepekaan rasa, kekayaan imajinasi, dan kemampuan empati merupakan modal dasar untuk membangun kecerdasan komunikasi insani. Siapa pun Anda, latar profesi apa pun yang Anda geluti, bidang pekerjaan apa pun yang Anda tekuni, kemampuan komunikasi kreatif semakin dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan rekan Anda, atasan Anda, dan sudah tentu dengan publik.

Informasi/Pemesanan hubungi : 
Pemasaran Simbiosa Rekatama Media : 022 5208370, 0877 1755 0039

Selasa, 01 Februari 2011

MANAJEMEN KAMPANYE EDISI REVISI, Panduan Teoretis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi

Dr. Antar Venus, M.A.

Cetakan I (2018) Cetakan II (2019)
ISBN : 978-602-7973-60-2
Halaman :384 Halaman
Ukuran : 16 x 24 cm
Kertas isi : Bookpaper 55 gram
Harga Rp. 115.000
 
Info dan Pemesanan 089643965153
 
 
Sejak reformasi bergulir, masyarakat kita berubah menjadi masyarakat yang demokratis. Mereka tampak lebih independent, egaliter, terbuka dan lebih cerdas dalam menanggapi berbagai informasi maupun upaya persuasive yang ditujukan kepada mereka. Karena perubahan seperti ini, berbagai upaya yang ditujukan untuk menyadarkan, memberdayakan, atau mempengaruhi masyarakat secara paksa menjadi tidak relevan lagi. Nilai-nilai demokrasi menolak segala bentuk paksaan terhadap masyarakat. Di sini, kampanye muncul sebagai satu instrument penting masyarakat yang demokratis. Kampanye merupakan wujud tindakan komunikasi yang secara inheren bersifat persuasive.

Drs. Antar Venus, MA mencoba menyelami kegiatan kampanye yang lebih efektif. Kampanye memiliki kemampuan mempengaruhi masyarakat, selain menjadi praktik umum dalam keseharian hidup kita. Namun, banyak pula kampanye yang ditempuh tanpa landasan konsep ilmiah yang dikembangkan dalam disiplin komunikasi.

Sebagian besar kampanye yang dilakukan di negeri ini mengandalkan feeling dan kebiasaan yang telah dipraktikkan secara turun temurun. Semua ini bisa dimaklumi sebab sumber-sumber rujukan tentang kampanye dalam bahasa Indonesia masih langka. Padahal, kebutuhan itu mendesak sekali. Buku setebal 268 halaman ini muncul sebagai upaya menjawab kebutuhan tersebut.

Pembahasan buku ini difokuskan pada dimensi teoritis maupun praktis kampanye. Aspek teoritis dijelaskan dalam Bab I-VII. Paparannya soal landasan ilmiah yang menjadi dasar studi kampanye. Sedangkan aspek praktis, di Bab VIII, memberikan gambaran berupa semacam panduan, bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program kampanye.

Bagaimana praktik dan pemahaman kita tentang kampanye? Kebanyakan dari kita masih bingung dengan konsep ini. Kita sering menyamakan kampanye dengan propaganda, padahal keduanya berbeda. Setidaknya, ada beberapa perbedaan yang mendasar antara kampanye dan propaganda.  Setidaknya ada tiga perbedaan kampanye dan propaganda yang dijelaskan Antar Venus dalam buku ini.

Tiap aktivitas kampanye komunikasi minimal harus mengandung empat hal. Yakni, tindakan kampanye ditujukan untuk menciptakan efek ataupun dampak tertentu, jumlah khalayak sasarannya besar, biasanya dipusatkan dalam kurun waktu tertentu, serta melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir.

Buku ini begitu luas mengulas kampanye dari berbagai aspek sehingga sangat tepat jika dijadikan referensi dan menambah wawasan Anda dalam berkampanye.

(Disarikan kembali dari Tinjauan Buku yang ditulis oleh  Hermin Susanty, Rubrik OPINI Media Indonesia, Sabtu 16 April 2005)

Buku-buku pilihan yang berkaitan dengan buku Manajemen Kampanye :




 


Kamis, 27 Januari 2011

INDAHNYA JADI MUSLIMAH 2 : SUKSES MEMBINA RUMAH TANGGA

Penulis
:
Mohammad Shoelhi
Cetakan I
:
April  2008
ISBN
:
979-3782-39-0
Ukuran
:
15 x 21 cm
Halaman
:
XII + 194 (206 halaman)
Kertas
:
Isi HVS 70gr, Cover AC 210 gr
Warna
:
Isi BW, Cover FC

Menikah dan membina rumah tangga merupakan masa yang indah dalam kehidupan seorang muslimah. Masa ini merupakan masa yang penuh dinamika dalam hidupnya. Bila sebelum menikah, ia bebas melangkah, setelah berumah tangga, langkahnya menjadi terbatas. Begitu memasuki rumah tangga, seorang muslimah harus mulai mengubah gaya hidupnya, baik secara sukarela maupun terpaksa, dan menyesuaikan diri dengan kehidupan baru bersama sang suami, membina rumah tangga sakinah ma waddah wa rahmah.
Fungsi rumah tangga yang terpenting adalah fungsi social  dengan cirri kesetiaan, kejujuran dan ketaatan. Ciri-ciri tersebut harus menonjol dalam kehidupan rumah tangga yang mengidamkan ketenangan, kebahagiaan, dan kelanggengan. Fungsi penting lainnya dalam rumah tangga adalah fungsi regenerasi, yaitu melahirkan dan membentuk generasi penerus yang lebih baik. Fungsi-fungsi ini jelas mustahil dapat dijalankan tanpa niat bulat dan kemauan kuat untuk membangun rumah tangga, sesuai tuntunan agama.

Dalam kenyataan sehari-hari, dapat kita lihat betapa banyak rumah tangga yang gagal karena menghindari atau melanggar tuntunan Islam. Betapa banyak rumah tangga yang gersang akibat tak peduli atau melalaikan tuntunan Islam karena lebih mementingkan peningkatan penghasilan keluarga, mengumpulkan harta benda, dan bersenang-senang. Mereka terpesona oleh gemerlapnya kenikmatan duniawi, dan tak terusik untuk mencari kenikmatan rohani.

Rumah tangga seperti ini tidak menyadari bahwa mereka sedang dihadapkan pada kekuatan-kekuatan merusak yang sengaja ditampilkan oleh pihak-pihak yang membenci tatanan Islam, dan berpotensi mengundang dua bahaya. Pertama, menghancurkan keluarga Islam yang timbul dari perkawinan yang benar yang ditegakkan oleh sepasang suami istri yang sadar untuk menjalankan syariat Islam. Kedua, menceburkan atau menyeret  perempuan muslimah ke dalam krisis keimanan, kejiwaan, dan social. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus perselingkuhan dan perceraian yang menimpa rumah tangga muslim masa kini. Rumah tangga tidak dianggap sebagai tempat untuk menegakkan kehormatan, tetapi sebagai tempat pemuas nafsu syahwat, beradu argumentasi , kekayaan dan martabat.

Banyak rumah tangga muslim yang tidak mengerti bahwa rumah tangga Islami mendatangkan banyak kenikmatan, meringankan beban kehidupan, serta mendatangkan ketentraman . Betapa tidak! Dalam rumah tangga Islami, suami istri tunduk pada hukum Allah, saling mengingatkan akan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Kerja sama suami istri dibina sedemikian rupa melalui program keluarga yang dapat menambah rasa kasih saying dan cita rasa makna kehidupan dalam jiwa setiap anggota keluarga. Rumah tangga dijadikan sebagai lingkungan yang sehat yang mampu menjamin berkembangnya akhlak mulia dan semangat bertakwa.

Bila ada kekurangan atau pengabaian pemenuhan kebutuhan hidup dalam rumah tangganya, suami harus menerima sebagai suatu kesalahan yang harus dipertanggungjawabkan. Begitu pula bila ada hal-hal yang terbengkalai dalam membina rumah tangganya, istri harus menerima itu sebagai kesalahannya yang harus dipertanggungjawabkan. Pembinaan rumah didasarkan pada prinsip memercayai bahwa kehidupan rumah tangga ditempuh atas dasar niat baik. Bila ada kesalahan suami atau istri yang tidak fatal dalam pandangan agama, mereka saling memaafkan, demi keutuhan rumah tangga.

Dalam rumah tangga Islami, perbedaan apapun yang pasti dimiliki suami istri tak pernah dijadikan alasan ketidakcocokan atau perselisihan melainkan sebagai sarana untuk mempertajam kearifan dan kebijaksanaan. Kesadaran seperti ini tidak dimilii oleh orang yang berani ingkar kepada Tuhanny, tetapi oleh istri salehah yang menyadari bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan, dan Allah tak pernah menciptakan segala sesuatu yang sia-sia.

Kamis, 20 Januari 2011

INDAHNYA JADI MUSLIMAH 1 : MANDIRI DAN PRODUKTIF DI MASA REMAJA


Penulis
:
Mohammad Shoelhi
Cetakan I
:
Januari  2008
ISBN
:
979-3782-37-4
Ukuran
:
15 x 21 cm
Halaman
:
XII + 192 (204 halaman)
Kertas
:
Isi HVS 70gr, Cover AC 210 gr
Warna
:
Isi BW, Cover FC

Masa remaja adalah masa yang paling indah. Itulah sebabnya, remaja yang menyadarinya harus memanfaatkan masa itu untuk mengukir segala pengalaman hidup yang indah dengan berbagai prestasi dan karya yang membanggakan, supaya tidak menyesal di hari tua. Imam Maliki yang begitu ketat memanfaatkan masa remajanya untuk berkarya pun, masih ingin mengulang keindahan masa remajanya, maka bisa dibayangkan apa yang dirasakan oleh mereka yang bermalas-malasan atau sama sekali tidak berbuat apa-apa di masa remajanya.

Corak keindahan masa remaja bermacam-macam, bergantung pada minat masing-masing. Ada yang senang bermain bersama teman-teman sebaya. Ada yang senang  belajar, baik sendirian maupun berkelompok. Ada yang senang berorganisasi, dll. Yang jelas, masa remaja penuh keindahan dengan melimpahnya semangat dan energi serta hidup tanpa beban.

Namun, segala sesuatu ada ambang batasnya. Ketika keasyikan sampai pada puncaknya, para remaja pun menemukan kejenuhan. Ketika berada pada titik kejenuhan, remaja yang kritis digelayuti pertanyaan. Sebenarnya hidup ini untuk apa? Untuk bermain atau belajar? Mengapa harus bermain dan belajar? Pertanyaan itu seperti kadang-kadang timbul menggoda hati kebanyakan remaja pelajar.

Dalam hidup ini setiap orang memang selayaknya menyandang misi dan punya visi agar hidup ini menjadi berarah-tujuan. Secara ringkas, visi adalah gambaran capaian di masa depan. Misi adalah batasan tugas yang selaras dengan visi. Misalnya teman kita membayangkan ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses lima tahun mendatang. Ia pun mulai menabung, mengolah tabungannya  menjalin hubungan dengan banyak orang, serta memulai suatu kegiatan usaha. Ia tahu visi dan misi hidupnya. Ia pun berusaha meraih visi dan misi hidupnya. Selain itu, remaja juga memerlukan target. Target adalah tahapan-tahapan sasaran yang ingin dicapai sehingga misi dapat terlaksana dengan baik dan visi dapat tercapai. Bila misi bisa dilaksanakan dengan baik dan visi tercapai, hidup remaja menjadi indah.

Remaja yang beriman dan berkeinginan menjadi orang saleh tentu tahu tujuan Allah SWT menciptakan hidup bagi manusia. Manusia diciptakan untuk menjadi saksi eksistensi-Nya, menauhidkan-Nya, dan yang paling utama adalah untuk menghamba kepada-Nya.

Dalam bahasa remaja, mencoba menjalankan misi hidup dimulai sejak berpredikat sebagai pelajar dengan rajin dan giat belajar seraya bersungguh-sungguh menjalankan aktivitas sesuai syariat agama. Target kecilnya memiliki kepribadian yang berahlak mulia, menguasai banyak ilmu dan berbagai keterampilan. Target besarnya tumbuhnya kemampuan diri untuk melaksanakan kewajiban sebagai muslimah yang bertanggungjawab dan rela mengorbankan selera pribadi demi kelangsungan dakwah, amar ma’ruf nahi munkar.
Buku ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
1.      Berawal dari Masa Akil Balig, berisi 15 materi menarik
2.      Membentuk Identitas Kepribadian Islam, berisi 14 materi menarik
3.      Mengambil Peran dalam Masyarakat, berisi 13 materi menarik
4.      Menempuh Jalan Hidup, berisi 9 materi menarik
5.      Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, berisi 9 materi menarik

Buku ini tidak sebatas ditujukan untuk remaja muslimah, tetapi juga bagi remaja muslim dan orang tua karena buku ini ingin menyadarkan siapa pun tentang apa dan bagaimana seharusnya hidup yang berarah-tujuan dan bermakna.

Selasa, 11 Januari 2011

KOMUNIKASI INTERNASIONAL PERSPEKTIF JURNALISTIK

Penulis :
Drs. Mohammad Shoelhi, M.B.A., MM.


Masalah yang melingkupi hubungan antar bangsa begitu luas, rumit dan kompleks. Adanya konflik kepentingan antara satu negara dengan negara lain telah membuat peran komunikasi internasional semakin penting untuk mempertemukan, atau menjembatani konflik kepentingan tersebut hingga mengukuhkan suatu ikatan kerja sama internasional yang saling menguntungkan. Bisa dibayangkan, tanpa komunikasi internasional, suatu negara akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya dengan negara lain, dan bukan mustahil bisa terkucil dari pergaulan internasional.

Pentingnya komunikasi internasional bagi para diplomat dan konsuler atau masyarakat pada umumnya sudah diakui secara luas. Dengan mempelajari komunikasi internasional, seseorang dapat memahami bagaimana menciptakan dan memelihara hubungan internasional yang dinamis. Bagi seorang diplomat, pengetahuan itu bisa digunakan sebagai bahan mentah untuk menentukan strategi perundingan. Bagi seorang politisi internasional, hal itu bisa dimanfaatkan untuk memberikan prediksi-prediksi tentang kecenderungan arah politik internasional pada masa mendatang. Bagi seorang pengamat komunikasi internasional, hal itu bisa dimanfaatkan untuk menilai keberhasilan dan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh komunikasi internasional.

Komunikasi internasional lazimnya dipelajari dari berbagai perspektif: jurnalistik, diplomatik, propagandistik, kulturalistik, dan bisnis. Buku ini mengupas tuntas komunikasi internasional  dari perspektif jurnalistik mulai dari konsep dasar komunikasi internasional, cakupan komunikasi internasional, bentu-bentuk komunikasi internasional, system berita dan peran agen berita internasional, dimensi berita internasional, sampai pada masalah-masalah mutakhir komunikasi internasional.

Dalam perspektif jurnalistik, Komunikasi Internasional adalah studi tentang berbagai macam interaksi yang lebih bersifat mass mediated communication (MMC) yang dilakukan antara dua atau beberapa negara yang berbeda latar belakang budaya, bahasa, ideologi, politik, tingkat perkembangan ekonomi, dan sebagainya.

Komunikasi internasional dalam arti bersifat mass mediated communication (MMC), berbeda dengan bidang-bidang komunikasi lainnya. Komunikasi Internasional berbasis MMC memfokuskan perhatiannya lebih  kuat pada isu-isu sosial dan politik, ekonomi, dan kebudayaan serta pemanfaatan jaringan media massa internasional. Dalam konteks ini, ada tiga kriteria yang membedakan komunikasi internasional dengan bentuk komunikasi lainnya, sebagai berikut:

  1. Jenis pesannya bersifat internasional
  2. Komunikator dan komunikannya berbeda kebangsaan
  3. Saluran media yang digunakan bersifat internasional
Kegiatan komunikasi internasional dalam perspektif jurnalistik lazimnya dilakukan melalui saluran media cetak dan media elektronik berupa pertukaran informasi tentang peristiwa internasional untuk memengaruhi opini publik internasional, menemukan peluang bisnis, atau mendorong upaya kerja sama. Di sini para jurnalis termasuk pengamat dan penulis berperan besar dalam komunikasi internasional karena mereka mampu memengaruhi persepsi dan opini publik internasional baik dari kalangan kelompok pemerintah maupun kelompok masyarakat.

Dalam perspektif jurnalistik, komunikasi internasional dilakukan melalui media massa cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan berbagai publikasi cetak lainnya), dan juga melalui media massa elektronik (radion, televise, film, video, dan internet). Kegiatan komunikasi internasional lazimnya berlangsung secara wajar, objektif, dan alami. Kegiatan ini bersifat netral dan menghindari sikap sengaja memojokkan pihak lain. Walaupun demikian, ada kemungkinan perspektif jurnalistik digunakan secara subjektif untuk kepentingan propaganda dengan tujuan akhir mengubah kebijakan dan kepentingan satu negara atau memperlemah posisi negara lawan atau negara lain yang dipandang tidak/kurang bersahabat.
Buku ini sangat penting bagi para mahasiswa fakultas ilmu komunikasi, fakultas ilmu social dan ilmu politik, praktisi komunikasi internasional, politisi, dan siapa saja yang berminat terhadap masalah komunikasi internasional.

Buku karya Moh. Shoelhi yang berkaitan dengan Komunikasi Internasional:

1. DIPLOMASI, Praktik Komunikasi Internasional

2. PROPAGANDA DALAM KOMUNIKASI INTERNASIONAL

Informasi/Pemesanan hubungi : 
Pemasaran Simbiosa Rekatama Media : 022 5208370, 0877 1755 0039