Penulis
|
:
|
Bambang Q-Anees
|
Cetakan I
Cetakan II
|
:
|
Januari 2006
Oktober 2009
|
ISBN
|
:
|
979-3782-21-8
|
Harga
|
:
|
Rp. 41.400
|
Ukuran
|
:
|
15 x 21 cm
|
Halaman
|
:
|
136 Halaman
|
Kertas
|
:
|
Isi HVS 70 gram, Jilid AC 210 gram
|
Warna
|
:
|
Isi 2 Warna, Cover Full Color
|
KETIKA BENCANA MENGGUNCANGMU !
Hagia sedang menonton TV. Ia melihat jalanan aspal yang retak, bangunan runtuh, beberapa candi retak, dan orang-orang yang menangis menemukan sanak saudaranya yang meninggal dunia. Bahkan ada anak kecil yang luka-luka dan kedinginan nggak terawat. Iihhh serem….pikir Hagia.
Hagia merinding membayangkan dirinya terkena bencana seperti itu. Ia masih tidur, dan tiba-tiba saja bumi bergoyang lalu rumah runtuh menimpa tubuhnya yang masih lelap tertidur. Hii… pasti seluruh tubuh akan patah, berdarah, dan luka yang menyakitkan.”Kenapa ada bencana yaa…?” tiba-tiba Hagia menggumamkan pertanyaan ini. “Kenapa Tuhan membiarkan ada bencana?” Hagia bertekad akan menanyakan masalah ini pada Pak Mursyid sore ini.
Kenapa ada bencana? Kenapa Tuhan membiarkan ada bencana? Simak jawabannya di buku ini!
Hagia sedang menonton TV. Ia melihat jalanan aspal yang retak, bangunan runtuh, beberapa candi retak, dan orang-orang yang menangis menemukan sanak saudaranya yang meninggal dunia. Bahkan ada anak kecil yang luka-luka dan kedinginan nggak terawat. Iihhh serem….pikir Hagia.
Hagia merinding membayangkan dirinya terkena bencana seperti itu. Ia masih tidur, dan tiba-tiba saja bumi bergoyang lalu rumah runtuh menimpa tubuhnya yang masih lelap tertidur. Hii… pasti seluruh tubuh akan patah, berdarah, dan luka yang menyakitkan.”Kenapa ada bencana yaa…?” tiba-tiba Hagia menggumamkan pertanyaan ini. “Kenapa Tuhan membiarkan ada bencana?” Hagia bertekad akan menanyakan masalah ini pada Pak Mursyid sore ini.
Kenapa ada bencana? Kenapa Tuhan membiarkan ada bencana? Simak jawabannya di buku ini!
Prinsip Nilai yang bisa dipetik dari buku ini:
· Walaupun dunia ini dipenuhi bahaya dan penyakit, namun Tuhan memberikan cara-cara dan
· Bahaya dan penyakit terutama berasal dari hati yang iri dengki dan ketakutan. Begitu kita
takut, maka kejahatan dan penyakit dari luar diri akan menguasai diri kita.
· Keinginan orang untuk memecahkan persahabatan berasal dari kedengkian dan akan berakhir
bila dibalas dengan kasih sayang.
Komentar Pembaca :
· “Awalnya waktu baca buku ini, aku merasa kesindir sekali, soalnya aku memang penakut (sama seperti Hagia). Tapi ternyata setelah selesai aku baca buku ini, aku yakin aku nggak perlu takut lagi karena Allah yang Maha Memberi Perlndungan. Beruntung aku bisa baca buku sebagus ini, semoga bukan hanya untuk aku!”
Komentar Pembaca :
· “Awalnya waktu baca buku ini, aku merasa kesindir sekali, soalnya aku memang penakut (sama seperti Hagia). Tapi ternyata setelah selesai aku baca buku ini, aku yakin aku nggak perlu takut lagi karena Allah yang Maha Memberi Perlndungan. Beruntung aku bisa baca buku sebagus ini, semoga bukan hanya untuk aku!”
(Fakhrul Raz Kelas 8-4, SMPN 11, Bandung)
· “Bersama buku ini kita belajar untuk tdak menjad penakut dan kalah oleh rasa takut, dan juga kita harus percaya akan kebesaran Allah!”
(Sholikhun Musyafa, Kelas x IPS, SMA Al-Ma’soem )
· “Abis baca uraian Al-Falaq ini, aku baru ngerti bahwa bwat ngelindungin diri, surat in bukan cumin buat sekadar dihafal n dibaca aja, tapi ternyata juga mesti dimengerti trus diterapin dalam sikap n langkahku sehari-hari. Buku ini bener-bener ngasih pencerahan bwatku. Aku akan tunggu semua seri buku ini sampe lengkap bwat penuntun langkahku”
(Rahma Widya, Kelas XI IPA, SMA Pribadi 5 Bandung)
· Buku ini membuat qta lebih memahami Al-Quran, bukan hanya artinya saja, tapi jadi lebih tau makna dan tujuan diturunkannya surat tersebut. Rugi banget buat temen-temen yang belum baca buku ini.”
(Bubun Hidayat, Jurusan Keuangan & Perpajakan 2004, LPKIA Bandung)
· “Subhanallah, luar biasa tulisan-tulisan dalam buku ini mampu memberikan inspirasi bagaikan oase saat kita kehausan di gurun pasir yang sangat panas, khususnya bagi remaja, untuk menghadapi hidup ini dengan tenang, semangat, optimistis, sehingga hidup lebih bermakna, indah untuk dijalani dalam rida ilahi. Jadi, baca buku ini sangat disarankan! SElamat membaca!”
(ISNEN MUNANDAR, S.Pdi, Guru Agama SMP-SMA Al-Ma’soem Rancaekek-Jatinangor)/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar