Kamis, 18 November 2010

KOMUNIKASI EFEKTIF


22 PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF
UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK

Penulis:
Ike Junita Ekomadyo, S.Sos, M.Si


Setiap orang tua, terutama ibu-ibu, pasti merasa bahagia bila melihat anak-anaknya senang dan bersemangat dalam belajar, apalagi jika diikuti oleh prestasi yang membanggakan. Untuk bisa seperti itu, dituntut peran orang tua untuk meluangkan waktunya mendampingi anak belajar. Tetapi terkadang atau kebanyakan bukannya anak bertambah senang dan bersemangat dalam belajar. Yang terjadi justru anak menjadi stress karena kesal. Mengapa?

Penyebabnya adalah tidak terbangun komunikasi yang efektif antara orang tua dengan anak. Seringkali terjadi perbedaan persepsi antara orang tua dan anak. Misalnya orang tua memandang PR anaknya itu mudah sehingga menuntut anak untuk tidak terlalu banyak bertanya kepadanya. Atau orang tua merasa telah mencukup memberikan buku-buku referensi, sehingga anak nggak usah nanya, tinggal baca buku referensi. Tetapi anak memandang lain atau ada keinginan lain. Mungkin saja PR itu mudah, tetapi dia hanya ingin dekat sama ibu atau bapaknya yang seharian sibuk. Atau anak pada siang harinya mengalami satu kejadian yang membuat dia malas melakukan sesuatu.

Anak dengan dunia khas kekanak-kanakannya sering mempersepsi sesuatu dengan sederhana, tetapi sering menjadi sangat rumit di mata orang tua. Dan karena tidak bisa (atau tidak mau) memahami anak, orang tua sering tanpa sadar memaksakan persepsinya kepada sang anak. Untuk bisa menjembatani dua persepsi yang berbeda antara orang tua dan anak, tentu orang tua yang harus belajar membangun komunikasi yang efektif dengan cara memahami anak sesuai dengan keunikan dan potensi yang dimilikinya, mengetahui minat dan motivasinya, serta dapat menciptakan keamanan dan kebebasan psikologis pada anak. Upaya untuk MEMBANGUN KEMAMPUAN KOMUNIKASI EFEKTIF itu terurai dengan lengkap dalam buku 22 PRINSIN KOMUNKASI EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK ini.

Buku ini akan menjelaskan bagaimana cara memahami jiwa anak serta 22 Prinsip Komunikasi Efektif. Pada etiap prinsip diberikan contoh 2-3 contoh permainan. Seorang Bapak yang pulang bekerja kelelahan disambut oleh ketegangan sang istri yang sulit meminta anak pertamanya yang baru masuk TK mengerjakan PRnya. Namun dengan menerapkan salah satu prinsip dari buku ini, dalam waktu kurang dari 10 menit, si anak bisa menyelesaikan PR menggambarnya. Bahkan anaknya tersebut dapat tersenyum bangga karena telah bisa mengalahkan Bapaknya dalam lomba mewarnai gambar PRnya.

Buku ini sekarang agak susah didapatkan di Toko Buku. Karena itu untuk memastikan Anda mendapatkan bukunya, sebaiknya kontak ke Simbiosa Rekatama Media 022 5208370, email: siramedia@yahoo.com atau SMS ke 0888 207 7003

Tidak ada komentar: